Perkembangan psikososial menurut Erik Erikson terbagi menjadi 8 tahapan:
- Integritas vs Putus Asa (Dewasa akhir)
- Generatif vs Stagnasi (Dewasa Pertengahan)
- Intimasi vs Isolasi (Dewasa Awal)
- Identitas vs Kebingungan Identitas (Remaja)
- Usaha vs Inferioritas (Kanak-kanak Pertengahan dan Akhir)
- Inisiatif vs Rasa Bersalah (Kanak-kanak Awal)
- Otonomi vs Malu dan Ragu (Masa Bayi)
- Percaya vs Tidak Percaya (Bayi)
- Ada 8 tahap perkembangan psikososial
- 4 tahap perkembangan pertama sama dengan perkembangan dari Freud yaitu oral, anal, palik, dan latensi, tetapi Erikson lebih fokus pada psikososial daripada biologis.
- Proses perkembangan diatur oleh Epigenetic Principle of Maturation, setiap tahap ditentukan oleh faktor genetik/keturunan. Erikson juga menekankan faktor peranan lingkungan/sosial. Jadi perkembangan ditentukan oleh dua faktor yaitu dari dalam (innate) dan faktor yang dipelajari
- Perkembangan manusia ditentukan oleh sejumlah konflik. Kepribadian harus mampu mengatasi konflik pada setiap tahapnya.
- Setiap tahap perkembangan melibatkan dua pilihan yaitu maladaptif dan adaptif à ego identity
- Misal pada tahap pertama melalui dua tahap perkembangan yaitu trust dan mistrust. Trust lebih adaptif sedangkan mistrust maladaptif. Individu juga harus mengembangkan mistrust sebagai bentuk perlindungan.
- Di setiap tahap, ego harus mengembangkan sikap adaptif maupun maladaptif.
0 Responses
Stay in touch with the conversation, subscribe to the RSS feed for comments on this post.